27 itu dibentuk oleh 3 dan 9
Maksudnya
27 = 3 × 9
Jadi untuk membentuk 27 diperlukan dua komponen yaitu 3 dan 9.
Solusi.
Kenapa dengan solusi?
Untuk membentuk solusi, diperlukan dua komponen, yaitu masalah dan pengalaman.
Kalau ada masalah kemudian dikalikan pengalaman, maka muncullah solusi yang bisa digunakan.
Pengalaman meliputi intuisi, berdasarkan logika cara berpikir.
Nulis apa lagi siiii
Barusan kepikiran, jika untung 20%, berapa kali jualan habis sehingga modal = keuntungan total
Trus inget rumus bunga majemuk.
Mn = Mo . ( 1 + bunga ) ⁿ
Dimana
Mn : modal akhir
Mo : modal awal
Bunga : dalam persen
n : banyak bulan
Jika persen keuntungan adalah bunga = 20%
Dan banyak bulan adalah berapa kali jualan
modal = keuntungan
Maka
Modal akhir = 2 × Modal awal
Mn = 2×Mo
Sehingga
Mn = Mo . ( 1 + bunga ) ⁿ
2×Mo = Mo . ( 1+20% ) ⁿ
2 = ( 1+20% ) ⁿ
2 = ( 1+0,2 ) ⁿ
2 = 1,2ⁿ
n = 3,8 ≈ 4 kali
Jadi, jika untung 20%, modal = keuntungan total, butuh 4 kali jualan habis, alias 4 kali putar Modal+untung
Hanya mencoba menyirami tumbuhan pengetahuan tentang berjualan di dalam diri.
Kurleb mohon maaf
Semoga bermanfaat 🙏
Suatu saat kami tidak bisa membeli lauk. Bahkan lauk mentah. Yang ada tersisa nasi berkat tahlilan semalam dan bawang.
Trus gimana dong?
Kami menimbang dan memutuskan untuk membuat nasi goreng.
Alhamdulillah enak enak.
Pointnya, berusaha mencari solusi dikala lapar melanda dalam kondisi terjepit pit kayak sendal jepit ...
Hihi ono ae tulisane
Semangat ...
Ada ayam kfc pinggir jalan ditraktir anak pertama. Enak nih. Dimakan sekarang.
Tapi lebih enak pedes pedes nih, pakai sambel aah.
Akhirnya ambil beberapa buah cabe, ngulek, tambahin garem dan bawang putih.
Selesai, Alhamdulillah bisa makan ayam+sambel.
Poinnya di keinginan pakai sambel.
Ada keinginan, kalau dibarengi sama tindakan, akan didapatkan keinginan tersebut.
Hihi ngomong apasiii
Dia dia dia diagram, ujar azis ovj.
Nah kali ini mari lihat diagram berikut. Ada 3 jenis yang bisa digunakan untuk menyajikan data. Yaitu Diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran.
Cara penggunaan :
1. Data simple :
A = 1
B = 3
C = 2
D = 4
2. Nah dari data di atas, kita akan menyajikan dalam bentuk diagram
3. Untuk diagram garis, cukup pasangkan a dengan 1, dan beri titik. Lanjut b dengan 3, dan beri titik, dst. Setelah semua titik selesai, hubungkan dengan garis secara berurutan
4. Untuk diagram batang, cukup pasangkan a dengan 1, dan beri gambar batang (persegi panjang/kotak) dari bawah hingga batas atas. Lanjut b dengan 3, dst.
5. Untuk diagram lingkaran, gunakan sudut dalam derajat.
Jumlahlah semua data = 1+3+2+4 = 10.
Utk a, karena 1, maka derajatA = 1/10 × 360° = 36°
Utk b, karena 3, maka derajatA = 3/10 × 360° = 108°
Dst.
Setelahnya gambar bagian a dengan sudut 36°, bagian b dengan sudut 108°, dst.
Semoga bermanfaat 🙏
Karena sisi segitiga ada 3 buah, sama banyaknya dengan warna RGB, maka bisa disajikan dengan panjang sisi masing-masing dengan warna berbeda.
Si hijau yang paling panjang.
Si Merah dan Si Biru sisi yang saling tegak lurus.
Cara penyajian :
1. Jelaskan bahwa segitiga pythagoras dengan 3 sisi. Dimana rumusnya bisa ada 3 bentuk.
2. Baru lanjut ke contoh, gunakan tripel pythagoras, angka bulat tanpa koma mempermudah untuk mengerti.
3. Jangan lupa, warna juga bisa pendukung penjelasannya. Yang hijau adalah sisi paling panjang atau sisi miring. Yang merah dan biru pasti lebih pendek dari yang merah.
4. Tripel pythagoras juga bisa dimasukkan ke rumus di atas untuk pembuktian. Kembali lagi warna mendukung untuk menjelaskan hubungan segitiga
Kurleb mohon maaf.
Masih belajar menulis penjelasan.
Semoga bermanfaat 🙏
Diskusi sama istri tentang hal di atas. Ternyata lebih condong ke pemahaman konsep.
Kenapa?
Karena kalau konsep sudah bisa dipahami, jika dihadapkan sebuah soal, misalnya perkalian, konsepnya bersusun ke bawah, akan bisa dikerjakan. Walaupun perkaliannya r-beda, dua digit x satu digit, dua digit x dua digit, tiga digit x satu digit, tiga digit x tiga digit, dst.
Untuk rumus cepat,
Contoh 1 : perkalian AB x 5, bisa begini, AB/2 dulu trus kali 10,
12 x 5 = 12/2 x 10 = 6 x 10 = 60
Contoh 2 : perkalian CD x 11, bisa begini, jadi tiga digit, C(C+D)D
12 x 11 = 1(1+2)2 = 132
Dari dua contoh, jelas perlakuan berbeda, berarti perlu menghafal dua rumus berbeda pula. Jika beda angka lagi, rumus cepatnya beda lagi. Ada 10 bentuk berbeda, bisa jadi 10 rumus cepat yang berbeda pula. Bisa jadi hafalan kesedot utk menghafal rumus-rumus cepat tsb.
Semoga bermanfaat 🙏
