Aneh aja pemikiran Om Bob. Masak yang direncanakan kegagalan, bukan kesuksesan.
Saya pernah gagal di suatu bidang A, namun dilanjutkan sama anak saya.
Saya pernah gagal bidang B, namun dilanjutkan menjadi bentuk lain dari bidang B tersebut.
Saya pernah gagal menjadi C, namun berubah menjadi C dengan sistem yang berbeda.
Tapi semuanya gak direncanakan.
Lah ini om Bob, kok yo merencanakan kegagalan. Piye toh om?
Ah mending lanjutin baca bukunya om bob lagi biar bisa gitu deh ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar